“Pagi yang menegangkan untuk ku,” gumam seorang anak laki-laki yang berumur 19 tahun. Pagi itu ia mempersiapkan semua alat tulisnya untuk melaksanakan ujian fainal semester dua.
Kamar yang serba berwarna gelap ini begitu tertata rapi. Ada dua buah gitar yang berada tepat disudut kiri kamar tersebut, gitar berwana cokelat adalah gitar clasic yang di belinya untuk pertama kali, dan gitar yang berwarna putih adalah gitar hadiah ulang tahunnya yang ke-17, disudut kanan kamar ada sebuah lemari berwarna abu-abu dengan berbagai macam poster tertempel di pintu lemari tersebut, tidak lain poster-poster itu adalah sebuah group band kesukaannya “Blink-182”, didinding kamarnya juga ada beberapa poster yang menggambarkan dirinya sendiri, itu memang di design khusus olehnya, tidak ketinggalan juga di sebuah meja belajar yang cukup besar terdapat sebuah bola basket berwarna hitam, dan di rak buku-buku kesayangannya terdapat sebuah papan skeatboard berwarna hitam dengan corak putih bertuliskan +44, dan terakhir di belakang pintu kamarnya ada sebuah ring basket.
Hampir lupa, disebuah meja kecil terdapat weker berbentuk bola basket berwarna hitam,disana juga ada 2 bingkai foto, foto yang terbingkai lumayan besar terdapat seorang ibu mengenakan pakaian berwarna putih dan dibelakang ibu tersebut ada tiga orang putra yang juga mengenakan pakaian serba putih, mereka tersenyum lepas terlihat seperti sedang bersenda gurau. Dan foto yang ke dua adalah foto seorang cewek yang terlihat sangat cantik, matanya, hidungnya, bibirnya sangat indah untuk dipandang.
Venus slalu menyebut kamarnya dengan sebutan “DUNIA VENUS”
***
Setiap kali berangkat ke kampus cowok ini slalu membawa gitar clasic-nya, itu semua karena setiap pulang kuliah, dia slalu kerja paruh waktu disebuah cafe di pusat kota.
Dengan begitu terburu-buru, cowok berkulit sawo matang ini menancap gas motornya yang berwarna hijau hitam dijalanan kota.
***
Venus, begitu nama sapaan cowok yang sekarang kuliah di fakultas Teknik Elektromedik. Cowok yang hobby basket ini mempunyai kakak cowok bernama satria dan adik cowok bernama Nick. Venus dan kakaknya terpaut umur yang tidak begitu jauh dan begitu juga venus dengan adiknya. Tetapi kini kakaknya sudah bekerja diluar negeri dan adiknya duduk di kelas 3 SMA.
***
Semenjak Venus duduk dibangku kelas 1 SMA, ayah dan ibunya bercerai, awal perceraian mereka membuat Venus kacau, urak-urakan bahkan balapan liar sudah menjadi makan malam Venus, venus belajar merokok, belajar minum-minuman keras, dan bahkan membuat KTP palsu untuk dapat keluar masuk Klab setiap malam, tapi itu hanya bertahan 1 tahun, tetapi walaupun Venus sudah mencoba untuk kembali menjadi Venus yang dulu tetap saja sifat dingin nya dan cuek tidak akan hilang.
***
Ujian finall pun selesai. Venus keluar dari kelasnya sambil membopong Gitar kesayangannya.
“Venus!” terdengar teriakan seorang cewek dari arah belakangnya, Venus berbalik kearah suara itu, ”Eh,hai len,” sapa Venus sambil menebarkan senyum manisnya, Valen pun membalas senyum itu dan melangkah dengan cepat berjalan kearah Venus.
“mau kemana ven?” tanya Valen, “Mau ke studio music, ada pa?”, “yaah, bisa temenin gue jalan nggak sore ini?” tanya Valen lagi dengan suara manja, Venus terdiam sebentar,
“ Aduuh, nggak bisa len, gue kerja, hmm.. gimana kalau besok siang aja?” tawar Venus mengundundurkan jadwal shopping Valen,wajah Valen langsung berubah manyun,tapi mau nggak mau dia harus ikut kata Venus,dari pada nggak jalan sama skali.
“yaudah deh” jawab Valen singkat, “Ok Bye,”
Venus emang slalu bersikap ramah pada cewek-cewek,tapi itu hanya cewek-cewek yang di kenalnya dan nggak centil kayang cacing kepanasan. Kalau ketemu cewek centil,darah cuek Venus pasti naik, dan pasti nggak mau negur apa lagi sampai temenan sama cewek kayak gitu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar